Jumat, 30 Desember 2011
Perbincangan pagi-pagi
Ibu : "Pak Menteri, rapi amat mau rapat ya Pak?"
Iyang: "Engga, Iyang mau kondangan.." (lempeng)
Ibu : "kondangan sama siapa?"
Iyang: "Kondangan sama Bapak naek perahu..les go...!!"
Ibu : "Ooohh...ya ya ya.." (sambil nahan ketawa)
Beberapa menit kemudian:
Iyang:"Ayoo Bu, kita kondangan!"
Ibu :"nanti yaa..nunggu bapak pulang.." (sambil mikir, siapa yaa yg lagi hajatan?)
Duuh Pak Menteri ini demennya kondangan.. ^_*
Iyang: "Engga, Iyang mau kondangan.." (lempeng)
Ibu : "kondangan sama siapa?"
Iyang: "Kondangan sama Bapak naek perahu..les go...!!"
Ibu : "Ooohh...ya ya ya.." (sambil nahan ketawa)
Beberapa menit kemudian:
Iyang:"Ayoo Bu, kita kondangan!"
Ibu :"nanti yaa..nunggu bapak pulang.." (sambil mikir, siapa yaa yg lagi hajatan?)
Duuh Pak Menteri ini demennya kondangan.. ^_*
Kamis, 22 Desember 2011
Selasa, 13 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
Keluarga Pelayan Transportasi Bebas Emisi
Ada kisah yang menarik dari tetangga di samping rumah.
Pasangan muda, dengan 1 anak, tinggal bersama bapak/mertuanya yang separuh baya.
Di pagi hari sang istri sudah rapi, bersiap mengantar anaknya sekolah, sementara sang suami mulai berangkat beraktifitas, menarik becak.
Di siang hari sang suami pulang, membawa hasil nafkah untuk keluarga, kadang membawakan mainan atau CD untuk sang anak, sang istri menyiapkan makan siang untuknya. Usai rehat sang suami kembali bekerja, menarik becak hingga sore. Kupikir aktifitas pencarian nafkah mereka hari ini selesai, ternyata tidak.
Sudah malam, sekitar pukul 22:00 wib, kudengar sang suami baru pulang, ketukan becaknya sebagai tanda untuk sang istri untuk minta dibukakan pintu rumah belakang. Ya Allah, hingga larut malam? bekerja tak kenal lelah untuk keluarga. Sang suami yang pekerja keras dan sang istri yang amanah dan pandai bersyukur. Keharmonisan mereka bisa menjadi contoh, bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dengan tingginya pangkat, melimpahnya harta. Dalam kesederhanaan pun mereka mampu mensyukuri rizki-Nya , yang tampak dari wajah mereka yang berseri-seri dan tak pernah kudengar ada pertengkaran/masalah sedikit pun. Rumah panggung, sudah dipasangi keramik. Ayah mereka terlihat lebih sehat, dibanding ketika sang ibu masih hidup.
"...karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia.."
Quote MTGW
Pasangan muda, dengan 1 anak, tinggal bersama bapak/mertuanya yang separuh baya.
Di pagi hari sang istri sudah rapi, bersiap mengantar anaknya sekolah, sementara sang suami mulai berangkat beraktifitas, menarik becak.
Di siang hari sang suami pulang, membawa hasil nafkah untuk keluarga, kadang membawakan mainan atau CD untuk sang anak, sang istri menyiapkan makan siang untuknya. Usai rehat sang suami kembali bekerja, menarik becak hingga sore. Kupikir aktifitas pencarian nafkah mereka hari ini selesai, ternyata tidak.
Sudah malam, sekitar pukul 22:00 wib, kudengar sang suami baru pulang, ketukan becaknya sebagai tanda untuk sang istri untuk minta dibukakan pintu rumah belakang. Ya Allah, hingga larut malam? bekerja tak kenal lelah untuk keluarga. Sang suami yang pekerja keras dan sang istri yang amanah dan pandai bersyukur. Keharmonisan mereka bisa menjadi contoh, bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dengan tingginya pangkat, melimpahnya harta. Dalam kesederhanaan pun mereka mampu mensyukuri rizki-Nya , yang tampak dari wajah mereka yang berseri-seri dan tak pernah kudengar ada pertengkaran/masalah sedikit pun. Rumah panggung, sudah dipasangi keramik. Ayah mereka terlihat lebih sehat, dibanding ketika sang ibu masih hidup.
"...karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia.."
Quote MTGW
Minggu, 04 Desember 2011
Gilang's First Clipping
Sore hari adalah waktu yang paling menyenangkan. Karena aku punya banyak waktu di rumah, bermain bersama si Oyang, my little boy.
Selalu ada aja kejutan setiap hari. Seperti sore itu, dia mengambil tasnya dan mencari-cari sesuatu sambil bertanya-tanya.. "aki.. mana kliping Iyang?
(Whaat..???.kliping apa maksudnya?)
Dan dengan bangga dia menunjukkan potongan-potongan kertas bekas kalender yang ditempel di kertas panjang. "Ini kliping Iyang, bu..!"
Ada haru campur sedih, ternyata selama ditinggal anakku sudah belajar banyak hal dari sang kakek. Andaikan waktu bisa terulang. Andaikan setiap hari bisa terus bersamanya, mungkin aku tidak akan kehilangan moment penting pertumbuhannya.
Maafin ibu ya Iyang... kissnhug ^_*
Selalu ada aja kejutan setiap hari. Seperti sore itu, dia mengambil tasnya dan mencari-cari sesuatu sambil bertanya-tanya.. "aki.. mana kliping Iyang?
(Whaat..???.kliping apa maksudnya?)
Dan dengan bangga dia menunjukkan potongan-potongan kertas bekas kalender yang ditempel di kertas panjang. "Ini kliping Iyang, bu..!"
Ada haru campur sedih, ternyata selama ditinggal anakku sudah belajar banyak hal dari sang kakek. Andaikan waktu bisa terulang. Andaikan setiap hari bisa terus bersamanya, mungkin aku tidak akan kehilangan moment penting pertumbuhannya.
Maafin ibu ya Iyang... kissnhug ^_*
Langganan:
Postingan (Atom)