Jumat, 30 Desember 2011

Ooooww kamu ketauan..

Tertangkap basah lagi corat-coret...
 Oooh...ternyata ini yang suka minum kopi Bapak sampai dedek-dedeknya..

Perbincangan pagi-pagi

Ibu   : "Pak Menteri, rapi amat mau rapat ya Pak?"
Iyang: "Engga, Iyang mau kondangan.." (lempeng)
Ibu   : "kondangan sama siapa?"
Iyang: "Kondangan sama Bapak naek perahu..les go...!!"
Ibu   : "Ooohh...ya ya ya.." (sambil nahan ketawa)
Beberapa menit kemudian:
Iyang:"Ayoo Bu, kita kondangan!"
Ibu   :"nanti yaa..nunggu bapak pulang.." (sambil mikir, siapa yaa yg lagi hajatan?)


Duuh Pak Menteri ini demennya kondangan.. ^_*

Kamis, 22 Desember 2011

Everybody Loves strawberry

I made one.. and then two.. three..
more and more strawberry again..
Like the taste, like the colour, like to crochet it..
It becomes a bunch of strawberry...


Selasa, 13 Desember 2011

He is My Musician

Apapun tentangnya selalu menarik..
Dia senang musik, bongkar perabot, menari, bernyanyi,

Serunya bermain gitar handmade by Aki, dari bekas kaleng kue..



He is my musician ...
Love you sooooo much... *_*

Senin, 05 Desember 2011

Keluarga Pelayan Transportasi Bebas Emisi

Ada kisah yang menarik dari tetangga di samping rumah. 
Pasangan muda, dengan 1 anak, tinggal bersama bapak/mertuanya yang separuh baya. 
Di pagi hari sang istri sudah rapi, bersiap mengantar anaknya sekolah, sementara sang suami mulai berangkat beraktifitas, menarik becak. 
Di siang hari sang suami pulang, membawa hasil nafkah untuk keluarga, kadang  membawakan mainan atau CD untuk sang anak, sang istri menyiapkan makan siang untuknya. Usai rehat sang suami kembali bekerja, menarik becak hingga sore.  Kupikir aktifitas pencarian nafkah mereka hari ini selesai, ternyata tidak.

Sudah malam, sekitar pukul 22:00 wib, kudengar sang suami baru pulang,  ketukan becaknya sebagai tanda untuk sang istri untuk minta dibukakan pintu rumah belakang.  Ya Allah, hingga larut malam? bekerja tak kenal lelah untuk keluarga.  Sang suami yang pekerja keras dan sang istri yang amanah dan pandai bersyukur.  Keharmonisan mereka bisa menjadi contoh, bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dengan tingginya pangkat, melimpahnya harta. Dalam kesederhanaan pun mereka mampu mensyukuri rizki-Nya , yang tampak dari wajah mereka yang berseri-seri dan tak pernah kudengar ada pertengkaran/masalah sedikit pun. Rumah panggung, sudah dipasangi keramik. Ayah mereka terlihat lebih sehat, dibanding ketika sang ibu masih hidup.

"...karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia.."
Quote MTGW



Minggu, 04 Desember 2011

Gilang's First Clipping

Sore hari adalah waktu yang paling menyenangkan.  Karena aku punya banyak waktu di rumah, bermain bersama si Oyang, my little boy.
Selalu ada aja kejutan setiap hari.  Seperti sore itu, dia mengambil tasnya dan mencari-cari sesuatu sambil bertanya-tanya.. "aki.. mana kliping Iyang?
(Whaat..???.kliping apa maksudnya?)
Dan dengan bangga dia menunjukkan potongan-potongan kertas bekas kalender yang ditempel di kertas panjang. "Ini kliping Iyang, bu..!"

Ada haru campur sedih, ternyata selama ditinggal anakku sudah belajar banyak hal dari sang kakek.  Andaikan waktu bisa terulang.  Andaikan setiap hari bisa terus bersamanya, mungkin aku tidak akan kehilangan moment penting pertumbuhannya.

Maafin ibu ya Iyang... kissnhug  ^_*

Minggu, 23 Oktober 2011

Antara Kipas dan Baling-baling

Tidak ingat sejak kapan anakku mulai tertarik dengan benda berputar seperti kipas dan baling-baling.
Diajak ke mesjid, jalan-jalan, dan makan, yang diperhatikan selalu kipasnya.
Mungkin karena sejak di mulai "ngeh", dia langsung berhadapan dengan kipas angin.  Maklum udara di sini sangat panas.  Semakin lama ketertarikan kepada benda serupa kipas semakin kuat.
Seperti pagi ini, kata pertama yang diucapkan adalah "itu kipass, bu!, dibeliin siapa?" sambil menunjuk ke kipas angin / ceilling fan yang baru dibelikan bapaknya.  Senangnya bukan main, waktu dibelikan kipas ini, apalagi bentuknya yang berupa baling-baling.
Biasanya langsung minta digambarkan aneka rupa kipas, dari kipas angin berdiri, kipas angin duduk, kipas angin dinding, kitiran, dan aneka kipas-kipas lainnya.  Tidak hanya itu, gambar kipas juga harus dilengkapi tombol, kabel dan colokannya.  Dan begitu dia pencet tombolnya, kami harus menirukan suara kipas itu..."beng..beng..beng...!" baru berhenti kalo dia sudah pencet tombol off-nya..  pfiuuhh..cape memang, tapi semoga bisa mengasah imajinasinya.
Dan sekencang apapun dia menangis, akan tiba-tiba berhenti kalo diminta membantu memperbaiki kipas..
Seurieuss bener..
Selain aneka kipas elektronik, ada juga berbagai kitiran dari kertas, plastik, dan kayu. Kalo yang ini dibuatkan aki... banyaaaaakkkkkk sekalii..


 dan lain-lain...

Kenapa yaa Gilang suka banget kipass?? *anakyanganeh*

Merealisasi Ide

Saat mengerjakan sesuatu selalu terbayang banyak ide lain yang ingin aku kerjakan. 
Pada saat baru membuat pola baju, eh kemudian terpikir nanti kalo sudah selesai mau buat taplak meja, tudung kulkas, sama tutup rak piring.  Ketika baju sudah terlanjut dipola dan digunting, bahan taplak sudah diukur juga, belum sempet menjahit karena godaan si kecil yang selalu heboh dengan berbagai alat mesin jahit, akhirnya pekerjaan jahit-menjahit tertunda karena sudah tidak mood.
Hingga tiba saatnya memasak...
Begitu melihat sisa-sisa potongan sayuran, terpikir mau dibuat kompos akkhh.. tapi karena berbagai alasan, maka sampai hari ini sayuran sisa memasak hanya dibuang begitu saja dibawah semak-semak, sambil berharap lama-lama juga jadi komposs.. hehehe...pliss deh..
kalo dilihat-lihat banyak sekali UFO di rumahku.. eitss bukan UFO (unidentified fliying object) ini mah, tapi unfinished object alias pekerjaan yang belum selesai... Diantaranya.. pola baju dan vest, rajutan vest, rajutan tas, sprei, tudung kulkas, topi-topi rajutan...dan lain-lain.. Termasuk cita-cita mau buat kompos.
Ternyata semua itu karena aku belum fokus dan total saat mengerjakan satu pekerjaan, terlalu moody juga.
Yupp.. mulai sekarang belajar fokus, konsentrasi, dan kerjakan...


Semangat..!! ^__^

Rabu, 19 Oktober 2011

Imunisasi Kaki Gajah

Tiga minggu yang lalu..

Setiba di rumah dari pulang kerja, seperti biasa Gilang menyambut kami dengan teriakannya yang khas "eboooooo...!!!" (=ibu) sambil berlari potang panting.  Duh padahal setiap jam istirahat kami juga makan siang di rumah, tapi rasanya seperti sudah lama berpisah.  Siapa yang tidak tahan melihat keceriaan bocah kecil yang selalu bercerita tentang "Kipas dan Baling-baling" itu.   Langsung deh aku terlibat dengan permainan yang baru saja dia mainkan.

Tapi sore itu, Nyenyek menyuruh kami bersiap-siap.  Katanya mau ada pemberian vaksin Kaki Gajah.  Haahh...? kok mendadak? dan seberapa urgent sih?  Kami dan masyarakat awam umumnya hanya manut saja kalo disuruh vaksin ini itu.  Konon, di daerah kami sudah ada yang terkena penyakit Kaki Gajah ini.
Masih ragu-ragu... Tapi yaa sudahlah ikut saja, mungkin untuk pencegahan.

Selepas Maghrib, kami menuju rumah pasangan Ibu Bidan dan Bapak Mantri itu, tanpa bapak Gilang.
Sudah banyak orang, dari balita sampai orang tua.  Satu persatu mendaftar diperiksa tekanan darah, ditanyai masalah kesehatannya,,, dan akhirnya diputuskan...
1  Aki,  tidak usah di vaksin karena lansia sudah di atas 60 tahun
2  Nyenyek, tidak juga karena punya tekanan darah tinggi
3  Ibu, tidak perlu karena mengidap penyakit maag
4  Gilang, tidak boleh di-vaksin karena masih "menwa" (baca=mencret wae)
5  Mang Deni..orangnya di Batam
6  Terakhir.. Bapak Gilang...  hanya Bapak Gilang yang memenuhi syarat untuk mendapat vaksin ini, tapi orangnya keukeuhh tidak mau..... xiixixixixii (takut disuntik ya, Pak?) padahal obatnya diminum kokk...


Sementara si Nyenyek dengan gagah perkasa meminta obatnya ke Bu Bidan,  untuk persiapan kalo tekanan darahnya sudah normal dan Gilang sudah tidak mencret lagi, katanya.. Bu Bidan bilang sih tidak perlu.  Ampun dehh Nyenyek.. semangat banget pengen minum obat yak? :D

Dan kami pun pulang dengan ceria... (karena ga jadi disuntik..hehehe)

Yaa Robb, lindungi keluarga kami dari berbagai penyakit. penyakit lahir dan penyakit batin.
Aamiinn.


Selasa, 11 Oktober 2011

Surat Faiz Untuk Presiden


Membuka-buka file lama, ehh nemu surat ini, ternyata sudah 7 tahun yang lalu..
Sekedar pengingat... 
Takajube...!! anak kelas IIISD mampu menyampaikan cerita sedemikian lugas, terstruktur, namun tetap alami..sesuai usianya..

-----------------------------------------------------------------------------
Kepada Yang Terhormat
Bapak SBY
di tempat
Assalaamu'alaikum.
Apa kabar, Pak? Aku berharap Bapak baik-baik saja seperti aku saat ini.
Bapak, namaku Faiz. Sekarang aku duduk di kelas III SD. Aku suka sekali membaca dan menulis. Alhamdulillah aku sudah menerbitkan dua buku. Tahun lalu aku mengirim surat pada Ibu Presiden. Kata orang suratku lucu. Ibu Mega sempat juga membalasnya.
Bapak sayang, selamat ya sudah dipilih rakyat sebagai Presiden Indonesia yang baru. Selain bersyukur, aku tahu Bapak pasti deg-degan. Soalnya menjadi Presiden itu kan susah. PR-nya banyak sekali, lebih banyak dari PR seluruh murid sekolah di dunia ini.
Aku tahu juga sedikit tentang PR itu, Pak. Misalnya PR bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal, untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Kudengar di luar negeri banyak tenaga kerja kita yang disiksa. Terus juga PR untuk membuat negeri kita lebih aman. Agar jangan banyak orang jahat berkeliaran, apalagi bawa bom segala. Kami takut sekali.
Kalau bisa nanti negeri kita tidak mendapat rangking I lagi untuk korupsi. Sedih kalau ingat itu. Padahal teman teman kecilku banyak yang harus berjuang di jalanan. Padahal negeri kita kaya. Makanya aku harap Bapak bisa peka dan tegas. Mimpiku sih ingin punya presiden yang dekat sekali dengan rakyat. Tidak malu makan di warung, sering jalan ke tempat kumuh, ngobrol dengan orang kecil seperti aku dan sering tersenyum.
Bapak yang ganteng dan pintar,
Betapa berat menjadi presiden yang tumbuh dari duka lara rakyat. Apalagi rakyatnya selalu berharap terus seperti aku. Ya seperti yang Bapak bilang, Bapak tak bisa berjuang sendirian, tapi bersama kita bisa! Aku yakin itu!
Aku juga ingat kata Bunda, kalau kita menjadi orang baik dan punya hati yang bersih, kita akan dicintai tidak hanya di bumi tapi juga di langit. Makanya aku berdoa semoga nanti tak ada lagi airmata duka. Hanya ada pelangi di mata kita. Seperti lagu yang sering Bapak nyanyikan itu loh.
Selamat berjuang, Presiden baruku. Aku akan selalu mendoakan Bapak. Tapi kalau Bapak salah, biarpun Bapak Presiden, Doktor dan Jendral berbadan tegap, aku boleh menegur ya? Dan Bapak jangan marah ya, sebab itu aku lakukan karena cinta.

Jakarta, 21 September 2004
Salam hormat
Abdurahman Faiz
Kelas III SDN 02 Cipayung, Jakarta Timur

*Abdurrahman Faiz, lahir 15 November 1995, adalah pemenang Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diadakan DKJ 2003. Penulis buku kumpulan puisi: Untuk Bunda dan Dunia (DAR! Mizan 2004) dan Guru Matahari (DAR! Mizan 2004) ini juga aktif di Forum Lingkar Pena Kids dan sering diundang membacakan karyanya dalam berbagai forum.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 16 September 2011

Peer Setelah Libur Panjang

Libur sudah lewat.. saatnya kembali beraktifitas, jadi ibu rumah tangga, working mom, dan tukang rajut...hehe

Tugas pertama di rumah adalah mengurusi cucian sebecak tentunya.
Tugas di kantor, menyelesaikan laporan yang tertunda setumpuk.
Peer rajutan juga masih banyak rupanya..
Ini salah satunya

 orderan Ummu Naflah yang minta dibuatkan rompi buat Teteh Naflah yang lucu, centil n pinter ituh.. warna yang dia minta shocking pink dari bahan katun Bali, sama persis seperti topi yang udah pernah dibuatin juga.  Rompinya baru setengah jalan, tertunda sama orderan dari temen2 sebelumnya. Sorry for that..
Aa Yazid, Dedenya Naflah, juga belum sempet dibuatkan topi sama bootiesnya.. Umminya suka warna kuning, tapi rencananya mau dibuatkan warna biru ajah..biar machoo..

Selain itu juga ada orderan Leny untuk upcoming baby.  Dia minta dibuatkan cardigan warna maroon, cuma berhubung baru 3 bulan hamilnya, jadi belum tau mau dibuatkan model seperti apa, untuk sementara jadi pending list dulu ya buu,, Hehehe

Ada juga tas selempang bahan nylon sembur yang belum jadi, warnanya aku suka banget kombinasi biru, pink, kuning.  Dibuat pas lagi mudik lebaran kemarin. Berhubung benangnya habis, jadi belum sempat dikasi tali selempangnya.

Dan lain-lain... banyak juga ternyata Peer-ku.. Kerjain satu-satu deh..

Semangat..!!







Bertemu komunitas crochet

Sudah lama sebenernya gabung di komunitas para pecinta Crochet di FB, tapi baru 2 hari lalu baca-baca wall-nya.. Ternyata eh ternyata banyak ilmu yang dibagikan hobbiest dari seluruh dunia.  Page ini sendiri punya 6000-an fans lho..

Kemarin ada yang sharing soal menghilangkan turning chain.. (apa ya Bahasa Indonesia-nya hehe). Intinya menyiasati supaya tusuk rantai yang biasanya ada di akhir baris menjadi seolah-olah tidak terlihat, hasilnya keseluruhan rajutan terlihat rapi jali.  Menakjubkan... Subhanallah dapat satu ilmu lagi hari ini.

Dari beberapa postingan juga ada temen2 dari Indonesia rupanya.  Seneng deh ketemu temen-temen sesama hobbiest..

Yo wess.. mo surfing-surfing lagi nih..

Rabu, 14 September 2011

New earflap hat (darurat)

Ini cerita beberapa minggu lalu.
Seminggu sebelum berangkat mudik, mendengar kabar kalo di Jogja sedang musim kemarau.  Dingin sekali kalau malam, tapi sangat panas di siang harinya.  So, i decided to make a hat for my little boy..

Ini dia topinya..

                                                   
Topinya adem, dari benang katun bali halus, dasar putih dikombinasi warna pelangi.  Bisa nutupin telinga kalo pas lagi jalan-jalan n kedinginan, tapi masih bisa dipakai juga di udara panas, tinggal lipat bagian telinga ke atas trus ditali deh.. (tapi pas ditali ke atas kok mirip Mongolian.. hehehe)

Sebetulnya belum selesai sih.  Belum ditambah list sekitar topi sama talinya belum sempet dibuat.  Jadi hanya pakai tusuk chain aja.  Berhubung sudah harus packing menuju kota Jogja tercintah, jadi topinya sederhana aja.  Yang penting nyaman yaa naak..


Cheerss :)





Jumat, 22 Juli 2011

Bismillahirrahmanirrohiim.. I'm Back :)

Saya kembali lagi nge-blog...
Sudah lama saya tidak menulis, sudah hampir 7 tahunan. Hehehe... lama juga yaa..?
Ini gara-gara lupa password, dan akhirnya ditinggalkan deh.

Nge-blog lagi akh..
Kalo dulu saya menulis tentang keseharian, tentang diriku sendiri. Kali ini aku coba menuliskan hal-hal lebih global tentang apapun, tentang keluarga, suami dan anak tersayang, lingkungan, hobby, pekerjaan, dan lain-lain deh pokonya, kecuali politik.. :D

Yuuk maree..